Terapi Sihir Penyakit
Kerap terjadi, seorang penderita berubat dengan doktor, tetapi usahanya sia-sia, kerana diagnosis perubatan menyatakan bahawa seluruh organ tubuhnya dalam keadaan sihat, dan ternyata dia terkena sihir. Dari sini kita tahu bahawa ada jenis sihir yang disebut dengan sihir penyakit. Gejalanya ialah:
- Sakit terus-menerus pada salah satu organ tubuh.
- Lumpuh pada salah satu anggota tubuh, atau lumpuh menyeluruh pada seluruh tubuhnya.
- Sesekali mengalami kejang saraf (kesurupan).
Sihir ini terjadi kerana jin yang ditugaskan oleh tukang sihir untuk melaksanakan sihir telah menguasai pusat organ tubuh manusia, atau organ-organ perasa di otak. Di dalam organ tersebut jin bertindak sesuai yang diinginkannya, akan tetapi dengan ketetapan dan kekuasaan Allah SWT.
Berdasarkan firman Allah SWT:
“Tidaklah mereka dapat menimpakan mudarat terhadap seorang pun kecuali dengan izin Allah.” (Al-Baqarah: 102)
Anggota tubuh tersebut berada dalam penguasaan jin, sehingga terkadang tidak dapat berdungsi secara menyeluruh, atau terkadang berdungsi dan terkadang tidak, atau boleh jadi mengering tetapi tidak terjadi kelumpuhan padanya. Ini semuanya terjadi atas kehendak Allah SWT.
Terapi terhadap sihir jenis ini adalah dengan dibacakan ruqyah terhadap penderita. Jika penderita menjadi kesurupan, maka diperlakukan sebagaimana berbagai jenis sihir sebelumnya, yakni dengan mengajak jin berbicara melalui lisan orang yang dirasukinya, lalu menyuruh keluar jin itu dari tubuh si pesakit.
Adapun jika penderita tidak kesurupan, bahkan merasakan dirinya lebih baik walau hanya sedikit, maka rakamlah bacaan beberapa ayat A-Quran, iaitu surah Al-Fatihah, ayat Kursi, surah Ad-Dukhan, surah Al-Jin, beberapa surah pendek, Al-Mu’awwidzatain (Al-Falaq dan An-Nas) lalu diperdengarkan kepadanya setiap hari beberapa kali dan berturut-turut. Bacakan kepadanya ayat-ayat ruqyah tersebut.
Setelah itu, bacakan kepadanya surah Al-Fatihah, Al-Mu’awwidzatain dan firman Allah SWT:
“Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat.” (Al-Isra’: 82)
Di samping dibacakan ruqyah yang berasal dari Al-Quran, bacakan pula beberapa doa, misalnya:
“Dengan nama Allah aku meruqyah kamu, semoga Allah menyembuhkan kamu dari semua jenis penyakit yang menyakitimu, dari semua orang, atau mata yang dengki, semoga Allah menyembuhkan kamu.”
“Ya Allah, Pemelihara manusia, hilangkanlah penyakit, sembuhkanlah, Engkaulah Yang Maha Menyembuhkan, tiada ubat penyembuh kecuali ubat-Mu, kesembuhan yang tidak menyisakan penyakit.”
Doa-doa tersebut dibacakan pada minyak habbatus sauda’ lalu digosokkkan pada tempat sakit dan kening. Ini dilakukan terus-menerus sampai sembuh kesemuanya, dengan izin Allah SWT.