Rahsia Isti’adzah

16

Ucapam : A’udzu nillahi minasy syaithanir rajim adalah pengakuan seorang hamba akan ketidak berdayaan dan kelemahan dirinya.

Pengakuan dari seorang hamba terhadap KeMaha Kuasaan Allah SWT, bahawa Dia Maha Kuasa untuk menolak semua kejahatan dari dirinya, baik itu berasal dari manusia, jin atau binatang berbisa.

Pada doa isti’adzah terkandung permohonan perlindungan hamba yang lemah kepada Allah yang Maha Kuasa untuk menepis bisikan syaitan yang menjadi musuhnya, dan tiada seorang pun yang berjaya menjauhkannya kecuali Allah SWT.

Terdapat sejumlah doa permohonan perlindungan pada sejumlah hadis Rasulullah SAW untuk menyembuhkan orang yang didengki dari kejahatan kedengkian dengan izin Allah SWT:

Rasulullah SAW memohon perlindungan dari Allah SWT untuk Al-Hasan dan Al-Husain:

Ertinya: “Aku memohon perlindungan dengan kalimah-kalimah Allah yang sempurna dari segala syaitan, dan binatang berbisa, serta dari segala mata yang jahat.” (HR. Al-Bukhari)

Lammah maksudnya ialah yang menghimpun kejahatan.

Rasulullah SAW berdoa:

Ertinya: “Aku memohon perlindungan kepada kalimah-kalimah Allah yang sempurna dari kemurkaan-Nya, seksa-Nya, dan dari kejahatan hamba-hamba-Nya, serta dari bisikan jahat syaitan dan dari kedatangan mereka kepadaku.” (HR. Abu Daud)

Rasulullah SAW berdoa:

Ertinya: “Aku memohon perlindungan dengan kalimah-kalimah Allah yang sempurna dari kejahatan apa yang Dia ciptakan.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)

Rasulullah SAW berdoa:

Ertinya: “Aku berlindung dengan kalimah-kalimah Allah yang sempurna yang tidak boleh melewatinya orang yang baik mahupun orang yang berdosa, dari keburukan yang Dia ciptakan, yang Dia buat dan yang Dia adakan dan dari keburukan apa sahaja yang turun dari langit dan dari keburukan apa sahaja yang naik padanya, dan dari keburukan apa yang ada di bumi dan dari keburukan apa yang keluar darinya, dan dari keburukan fitnah malam dan siang, dan dari keburukan yang datang pada malam hari kecuali yang datang dengan kebaikan, wahai Ar-Rahman.” (HR. Ahmad)

Dari Ummu Salamah RA, bahawa apabila Rasulullah SAW merasakan sakit pada tubuh baginda, maka baginda mengusapkan tangan baginda yang kanan seraya berdoa:

Ertinya: “Aku berlindung kepada Allah dan KeMaha Kuasaan-Nya dari kejahatan apa yang kudapati dan ku khuatirkan.” (HR. Muslim)

Rasulullah SAW berdoa:

Ertinya: “Wahai Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kejahatan perbuatan yang sudah kukerjakan, dan dari kejahatan perbuatan yang belum kukerjakan.” (HR. Muslim)

Dari Aisyah RA, bahawasanya Nabi Muhammad SAW memohon perlindungan beberapa anggota keluarga baginda dengan mengusap tangan kanan baginda seraya berdoa:

Ertinya: “Wahai Allah, Rabb manusia! Hilangkanlah penyakit. Sembuhkanlah! Engkaulah Yang Maha Menyembuhkan, tiada kesembuhan kecuali kesembuhan-Mu, iaitu kesembuhan yang tidak menginggalkan rasa sakit.” (HR. Al-Bukhari)

Petikan daripada buku “Ensiklopedia Rawatan Islam” Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, Prof. Sya’ban Ahmad Solih

Get real time updates directly on you device, subscribe now.